Media informasi dan Dakwah

Minggu, 19 September 2010

Minggu, 29 Agustus 2010

ADAB BERDO’A


ADAB BERDO’A
  1. Hendaknya melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dan mengimani Al-Qur’an dan sunnah (QS. Al-Baqarah :186) “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.’
  2. Merendahkan diri dan mengakui dosa-dosanya (QS. Ibrahim :37) “Ya Tuhan kami, Sesungguhnya Aku Telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, Mudah-mudahan mereka bersyukkur.”
  3. Tidak tergesa-gesa. Rasulullah bersabda “Akan dikabulkan doa salah satu diantara kalian selagi dia tidak terburu-buru, dia berkata : saya telah berdoa akan tetapi Dia belum mengabulkan doaku”(HR.Muslim 8/87).
  4. Hendaknya benar-benar memohon kepada Allh SWT tidak sekedar sambil lalu. Rasulullah bersabda. “Janganlah salah satu diantara kamu berdoa dengan doa : Ya Allah  ampunilah dosaku jika Engkau menghendaki, Ya Allah rohmatilah aku jika Engkau menghendaki, Ya Allah berilah rezeki kepadaku  jika Engkau menghendaki, dan hendaklah benar-benar memastikan permohonannya, karena Dialah yang berbuat atas kehendak-Nya dan tidaklah ada yang memaksa diri-Nya”(HR. Bukhari 6/2714)
  5. Hendaklah memilih waktu yang mustajabah
Waktu akhir malam, antara adzan dan iqomah
  1. Perbanyaklah Istighfar
Muhammad Ibrohim Ali syaikh rahimallohu berkata : “Nabi Hud as. Berkata kepada kaumnya : “Dan (Dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." (QS. Hud :5 2.).

Selasa, 17 Agustus 2010

Cara-cara mendidik anak

h.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilaksanakan untuk mendidik anak-anak kita berdasarkan ajaran Islam, agar menjadi anak yang Shaleh/ Shaleha
Pertama: mengajarkan tauhid kepada anak, mengesakan Allah dalam hal beribadah kepadaNya, menjadikannya lebih mencintai Allah daripada selainNya, tidak ada yang ditakutinya kecuali Allah. Ini pendidikan yang paling urgen di atas hal-hal penting lainnya.
Kedua: mengajari mereka sholat dan membiasakannya berjama'ah.
Ketiga: mengajari mereka agar pandai bersyukur kepada Allah, kepada kedua orangtua, dan kepada orang lain.
Keempat: mendidik mereka agar taat kepada kedua orangtua dalam hal yang bukan maksiat, setelah ketaatan kepada Allah dan rosulNya yang mutlak.
Kelima: menumbuhkan pada diri mereka sikap muroqobah merasa selalu diawasi Allah. Tidak meremehkan kemaksiatan sekecil apapun dan tidak merendahkan kebaikan walau sedikit.
Keenam: memberitahu mereka akan wajibnya mengikuti sabilul mukminin al muwahhidin (jalannya mukminin yang bertauhid), salafush sholih generasi terbaik umat ini.
Ketujuh: mengarahkan mereka akan pentingnya ilmu (Al-Qur’an  dan As-Sunnah).
Kedelapan: menanamkan pada jiwa mereka sikap tawadlu, rendah hati, dan rujulah serta syaja'ah (kejantanan dan keberanian). Dan masih banyak lagi. Semoga Allah menganugerahkan kepada kita anak-anak yang sholih. Amin ya Mujiibas sailiin. Allah berfirman, "Dan orang-orang yang berkata: Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa." (QS Al Furqoon: 74).

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, "Akan diangkat derajat seorang hamba yang sholih di surga. Lalu ia akan bertanya-tanya: Wahai Rabb apa yang membuatku begini?" Kemudian dikatakan padanya, "Permohonan ampun anakmu untukmu." (HR Ahmad dari sahabat Abu Hurairoh). Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, "Dan orang-orang yang beriman dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka, tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya." (QS Ath Thuur: 21). Allah-lah yang memberi taufiq kepada apa yang dicintaiNya dan diridloiNya.
Walhamdulillahi robbil 'alamin. Wal Ilmu indallah

Cara menulis artikel di blogspot atau mem-posting

Cara menulis artikel di blogspot atau mem-posting
  1. Dari goegle search cari blog anda dengan mengetikkan alamat missal : http://hafizhsma1sragen.blogspot.com
  2. Setelah terbuka blog anda, masuklah ke blog anda dengan KLIK  tulisan MASUK dipojok kanan atau jika tulisan log in klik saja tulisannya.
  3. Akan tampil isian di kanan atas
  4. Isikan email anda (email yang digunakan untuk membuat blog anda) dan ketikkan Paswordnya
  5. Klik tulisan masuk
  6. Tunggu beberapa saat ,maka akan tampil blog anda
  7. Klik tulisan Entry baru di kanan atas
  8. Akan tampil lembaran yang berisi dua kotak utama
  9. Ketikkan di kotak judul : ....... Ketikkan judul tulisan anda
  10. Ketikkan tulisan anda di kotak bawahnya yang lebih lebar
  11. Ketikkan di kotak kanan bawah  label : ..... isikan sama dengan judul tulisan
  12. Jika ingin menambahkan gambar, huruf tebal, miring, sorot/klik diatas kotak besar. Misal tulisan    Ahmad akan ditebalkan maka tulisan Ahmad di blog terus klik tanda huruf B di atas kotak maka hasilnya Ahmad. Begitu pula yang lain.
  13. Jika sudah selesai klik tulisan  terbitkan
  14. Klik tulisan  lihat entry  atau lihat blog.
  15. jika sudah selesai klik tulisan keluar di kanan  , untuk mengakhiri posting.

Selasa, 03 Agustus 2010

Scoliosis da penanganannya

Scoliosis dan Penanganannya
Apa itu Scoliosis?
Scoliosis adalah kelainan lengkungan tulang belakang ke arah samping. Penyebabnya tidak diketahui (Idiopatik), kelainan bawaan (Congenital) dan gangguan otot dan saraf (Neuromuskular)

Senin, 02 Agustus 2010

Persiapan Menjelang Ramadhan

Persiapan Menjelang Ramadhan


Apa yang harus kita persiapkan untuk mengahadi bulan Ramadhan kali ini. Pertanyaan itu selalu muncul dalam pertanyaan-pertanyaan hatiku dan masyarakat.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa”. (QS 2:183)

Beberapa bulan lagi kita akan kedatangan bulan Ramadhan. Kedatangan Ramadhan tahun ini tentu kita sambut dengan penuh kegembiraan karena insya Allah, kesempatan menikmati ibadah Ramadhan kembali kita peroleh.

Target utama dari ibadah Ramadhan sebagaimana yang disebutkan pada ayat diatas adalah semakin mantapnya ketaqwaan kepada Allah SWT. Sebagai wujud dari rasa gembira itulah, Ramadhan tahun ini tidak boleh kita lewatkan begitu saja tanpa aktivitas yang dapat meningkatkan ketaqwaan diri, keluarga dan masyarakat kita kepada Allah SWT.

Maka, persiapan-persiapan kearah itu sudah harus kita lakukan, baik secara pribadi maupun bersama-sama.

Persiapan Menjelang Ramadhan


1.      Memperbanyak doa, jika telah memasuki bulan Rajab, maka Rasulullah saw berdoa: "Ya Allah berkahilah kami dalam bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan."

"Ya Allah bulan Ramadhan telah menaungi kami dan telah hadir, serahkanlah ia pada kami dan serahkanlah kami padanya, karuniakanlah kami kesanggupan untuk berpuasa, dan menegakkan malam-malamnya. Dan karuniakanlah kami kesungguhan kekuatan dan semangat serta jauhkanlah kami dari fitnah didalamnya."

"Ya Allah sampaikanlah kami pada Ramadhan dengan aman, keimanan, keselamatan, Islam, kesehatan dan terhindar dari penyakit serta bantulah kami untuk melaksanakan shalat, puasa dan tilawah al-Quran padanya."

2.      Memperbanyak aktivitas puasa di bulan Sya’ban, seperti yang dilakukan oleh Rasulullah saw dalam hadits Bukhari-Muslim, Aisyah ra. berkata : “Tidaklah aku lihat Rasul menyempurnakan puasanya sebulan penuh kecuali pada Ramadhan dan tidak juga aku lihat beliau memperbanyak puasa sunnahnya kecuali di bulan Sya’ban”.

3.      Memperbanyak aktivitas tilawah Quran, sebagaimana yang diungkapkan Anas bin Malik bahwa para sahabat jika memasuki bulan Sya’ban, mereka segera mengambil mushaf dan membacanya.

4.      Segera mengqodho’ puasa. Aisyah ra. berkata : Dulu aku pernah punya hutang puasa Ramadhan, dan aku tidak dapat membayar qodho’nya kecuali pada bulan Sya’ban.

5.      Saling maaf memaafkan sesama muslim, hal ini mesti kita lakukan setiap saat, tidak harus harena akan memasukui bulan ramadhan. Dibulan ramadhan kita mesti banyak mohon ampun atas segala dosa- dosa kepada Allah swt, dan pada saat hari raya Idul Fitri tiba , kita benar-benar berada dalam keadaan fitrah.

6.      Mengkaji fiqih yang berkaitan dengan ibadah Ramadhan, sehingga pelaksanaannya berjalan dengan baik berdasarkan pemahaman yang benar.

Lima Keutamaan Bulan Ramadhan

Umat Islam  pada bulan Ramadhan diberi lima keutamaan yang tidak diberikan kepada umat sebelumnya, yaitu:
1.  Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kasturi,
2. Para malaikat memohonkan ampunan bagi mereka sampai mereka berbuka,
3.  Allah Azza Wajalla setiap hari menghiasai surganya lalu berfirman (kepada surga): “hampir tiba saatnya para hambaku yang shalih dibebaskan dari beban dan derita serta mereka menuju kepadamu.”
4. Pada bulan ini para jin yang jahat diikat sehingga mereka tidak bebas bergerak seperti pada bulan lainnya, dan
5. Diberikan kepada umatku ampunan pada akhir malam.” Beliau ditanya: “Wahai Rasulullah apakah malam itu lailatul Qadar? Jawab beliau: “Tidak. Namun orang yang beramal tentu diberi balasannya jika menyelesaikan amalnya.
(HR. Ahmad).